“Aku sudah berpisah dengan Tasya..” ucapan itu meluncur dari bibir Yudha.Mengejutkan, karena Kirana tahu bagaimana Yudha dulu sangat mencintai wanita itu.
“Hubungan kami hanya mampu bertahan 6 bulan.. Pernikahan kami hanya manis di 2 bulan pertama.. selebihnya, seperti di neraka..” ucap Yudha. Kirana diam sesaat sebelum akhirnya memberikan tanggapan. “Ini betul-betul mengejutkan.. Kamu dulu sepertinya sangat
menginginkan Tasya..” ucap Kirana sambil melangkah masuk “Ya..” Yudha mengikuti Kirana masuk ke ruang tamu. “Mestinya kamu coba untuk bertahan,.. pernikahan kaliankan waktu itu baru 6 bulan, belum apa-apa.. Ribut itu hal yang biasa..”
“Aku bukannya gak mencoba untuk bertahan.. Tapi hubungan kami memang semakin hari semakin parah.. Percuma untuk diteruskan.. Lebih baik berpisah sebelum lebih jauh..” jelas Yudha.
“Tapi kalian punya cinta..”
“Cinta itu berubah menyakitkan.. Dan aku gak mau menyakiti Tasya lebih jauh,.. Perpisahan kami akan membebaskan Tasya dari neraka yang aku ciptakan.. Dia berhak untuk mencari kebahagiaan yang baru.. Apa lagi, kami belum memiliki anak.. Saat yang tepat untuk berpisah tanpa adanya beban.”
Ulasan
Belum ada ulasan.